Sabtu, 05 Mei 2012

Kadar alcohol 55 %

Dermaga tua di ujung kota menjadi sahabat di kala kesepian menggrogoti ku.tak ada satu orang pun disana. Saat saat paling tenang dan hanya terdengar tiupan angin berlarian di telinga ku, dan suara gemuruh air laut. Begitu kontras nya dengan suasana hati ku saat ini. Ada saat aku kembali membuka lembaran masa lalu ku. Kemudian membaca nya dengan sangat jelas. Menikmati sore hari dengan sebotol minuman dengan kadar alcohol 55 %. Menjadi kebiasaan ku belakangan ini. Semenjak semua cepat berubah dan berganti tempat. Aku duduk di atas dermaga dan memandang suasana merah yang haru. Hari itu tubuh ku telah ku isi dengan berapa banyak alcohol. Asalkan aku tenang dan bisa menyanyikan lagu la lala la, la lala drum, lala la. Hah di bawah pengaruh alcohol.
Aku ingat sekali bersama carolin.jari tangan ku berlarian di atas piano dan menghasil kan suara nada yang indah. Carolin duduk tidak jauh dari ku dan melihat ku dengan senyum nya, sorotan mata nya yang biru. Sampai kedalam nadi ku.jemari ku tidak berhenti saat aku memandang mata nya.aku seperti berada dalam mimpi ketika itu. Belum bisa ku jelaskan dengan benar  apa yang sebenar nya terjadi.semua seperti air, ku biarkan mengalir membasahi setiap sudut yang bisa di jangkau oleh nya.
Waktu yang bisa menjawab nya.semua dengan mudah nya berganti,lalu bagaimana dengan diri ku?? Sekarang udara terasa menyengat ke dalam kulit ku. Malam menghampiri ku lagi.ku bertemu dengan waktu yang sama di tempat yang sama. ku tinggal kan dermaga tua itu. Minuman alcohol ku hanya tersisa beberapa tetes saja. Aku menghabiskan nya lagi. Minuman dengan kadar alcohol 55 %, tak bisa ku pungkiri dia pun sahabat ku.

Di kala hujan

Hari ini hujan begitu hebat mengguyur kota dengan suara nya yang lantang membasahi setiap sudut kota yang bisa di temukan oleh nya. Aku memandang kedalam suasana kota yang basah. Mata ku tak bisa menjangkau lebih jauh lagi. Banyak hal yang ingin ku sampaikan pada carolin. Waktu sekarang telah berjalan terlampau jauh, mana mungkin aku bisa mengembalikan nya. Jika di bayang kan lagi, ketika waktu masih memberi ku kesempatan bersama nya. Hal yang sangat indah. Waktu waktu yang tak mungkin terlupakan. Tetapi hingga saat ini yang ada hanya kenangan, ingin sekali ku simpan di balik air hujan yang jatuh dari langit lalu biarkan kenangan itu terbawa air hujan. Entah akan di bawa kemana, mungkin saja akan kering terserap ke dalam tanah atau jadi bagian bagian kecil yang terpisah.
            Setiap saat aku memikir kan hal yang sama, sesuatu yang bisa membuat ku melayang layang dan hampir tak bisa ku hentikan. Sebenar nya berat bagi ku untuk mengungkap kan ini lebih banyak lagi. Aku selalu di pompa oleh pecahan pecahan waktu yang memancing ku kembali ke dalam putaran dimensi. Seakan akan semua ada seperti biasanya. Bahkan lebih gila lagi. Selalu saja kata kata itu kembali menghampiri ku, di kala berlaksa kenangan menghujam ke dalam ingatan ku.
            Aku tidak pernah membayangkan nya, hingga hanya aku sendiri disini. Menatap hujan yang seakan menjelaskan tentang diriku. Sesaat aku tidak memperdulikan yang ada di sekelilingku. Seharus nya ada penjelasan yang kongkrit tentang keadaan ku ini, tetapi tubuh ku tidak dapat mengartikan nya. Pengalaman demi pengalaman yang pernah aku alami pun tidak dapat membantu ku. Tapi sejauh ini aku masih bisa bertahan. Bahkan untuk menatap ke langit untuk ke sekian kali nya tanpa ada sedikit pun cahaya.

Hari ceria di kedai kopi dan pesan kecil

Aku berada di kedai kopi saat ini dan duduk dibagian pojok dekat jendela kedai kopi ini. Menikmati suasana lalu hiruk pikuk di dalam kedai ini ikut mewarnai segala nya. Bersama di meja ku dengan secangkir kopi hangat di tambah sedikit krim dan satu sendok gula. Lama tak ku jumpai suasana ini. Aku merasa begitu merindukan nya. Hari semakin baik dan aku mulai memperbaiki nya. Satu persatu telah di benahi dengan sangat baik. Lihat saja diri ku sekarang. Semua nya begitu mempesona hari ini. Di luar jendela kaca kedai kopi ini, seorang wanita paruh baya menggandeng tangan anak perempuan nya berjalan menyusuri jalan. Orang orang tampak begitu menggembirakan dan ceria. Seakan hari ini ada yang menyulap nya.
            aku kembali menemukan nya, sesuatu yang lama pergi dari kehidupan ku. Keceriaan itu seperti hidup lagi. Sangat menggembirakan. Ini akan menjadi hal paling menyenangkan bagi ku. Setelah semua ini ku biar kan terjadi pada ku. Kini ku putus kan untuk tidak lagi terjadi. Karena aku sudah berjalan sangat jauh dan mustahil bila akan kembali lagi. Selama ini aku banyak bercerita tentang diriku, lalu menyesali nya. Tidak kah seharus nya aku berhenti disini lalu kembali tertawa walau sedikit sulit untuk bernafas.
            Aku bertemu dengan orang orang yang selama ini tak pernah ku temui. Lihat badut itu dengan balon yang berwarna warni di tangan nya, sembari tersenyum pada orang orang yang melintasi jalan itu. Pasangan kekasih yang sedang bergembira hati nya terlihat begitu menikmati peran nya sebagai sepasang kekasih, seakan akan mereka berada di savanna yang luas menikmati kebebasan. Terasa begitu berbeda, aku mendengarkan kata kata asing lalu nada nada yang baru. Aku tidak bergurau dengan pernyataan ku ini, ku pastikan ini benar benar terjadi. Aku masih berdiri disini lalu mencari tau fakta tentang perilaku ku dan penyebab nya.
            Ya, hari ini tampak berbeda bagi ku. Ketika sesuatu yang indah telah rusak tetap masih akan ada kata kata yang menyempurnakan nya. selalu akan menemui akhir nya kemudian menyimpulkan nya. Jiwa ku masih tetap merindukan nya tetapi waktu tidak menunggu. Aku adalah seorang pria yang sudah merasakan betapa aku seperti hilang arah dan mencoba mencari tau siapa diri ku. Semua berubah dan aku masih berdiri dan bertanya Tanya, ada apa dengan semua ini?? aku akan berfikir dia memahami kata kata ku dan berharap dia akan pulang. Sendiri itu seperti orang asing dan aku mengalami itu. Tetapi sekarang aku akan dengan cermat nya mengamati lalu memberikan penjelasan pada diri ku.
            Fakta yang terjadi bukan hanya sekedar gurauan atau pun di buat buat. Semua kemungkinan berawal dari ketidak pahaman aku akan diriku. Lalu mulai menjadi asing bagiku.
            Cukup sebagian dari hari ini ku berikan untuk mendapat keceriaan itu kembali. Sepucuk kertas kecil berisikan pesan kecil. Kutulis kan pesan kecil ku yang memberitahu tentang keadaan saat ini. pesan yang mungkin akan memberi pengertian setelah aku keluar dari kedai kopi ini.

When it’s same you still know ,
Remind me and still in my soul
And you’ll be faster running away from here.
Us the moment not will be same again.
When you sleep, I went out looking for,
And see the light again.
I’m feel alone, please come home.

21 Oktober 2011 / kedai kopi sunset
                                                                                                 From Jack !!